Minggu, 07 April 2013

kesaksianku.. - Mengampuni :)



Mengampuni..

28 Mei 2012

Agak berat melangkahkan kaki malam itu (25 Mei ’12) untuk ke Gereja.. ada yang tak beres dengan diriku... “Krisis Kepercayaan Diri” mungkin itu namanya,, Gara2 berhenti pemakaian obat kulit dari dokter, jerawat pada tumbuh makin banyak... huu,,, membuatku malu ketemu manusia2 hehehhe... 

Tetap ku langkahkan kaki menuju gereja yang malam itu adalah malam ke 8 “Doa Pencurahan Roh Kudus” di gereja kami… di jalan, aku bersemangat dan sukacita… sesampainya di gereja, saat aku masuk di ruang ibadah, sudah banyak manusia disana.. dan mataku tertuju pada sosok manusia yg sedang bermasalah dengan diriku dan keluargaku… ada masalah besar yang terjadi karna ulahnya.. akupun berbelok arah sembari mencari tempat duduk yang jauh dari orang itu.. Sukacita yang tadinya ada sekejab hilang karna melihatnya… hatiku mulai menyadari bahwa ternyata aku belum total mengampuninya… ada rasa sakit dan benci melihatnya karna kejadian menyakitkan itu kembali menggali memory otakku… 

Pujian di mulai… Penyembahan di naikkan.. aku masih gelisah dan bergumul dengan hatiku yang seakan memberontak kenapa harus ada dia disini dan seakan merampas damai sejahteraku… Dalam situasi yang bergejolak itu,,, tiba2 aku merasakan rasa sedih yang dalam… aku mulai menangis,… entah kenapa.. kemudian di benakku terlintas… “Pengampunan” wahh apa maksudnya Tuhan? Pikirku… Semakin banyak cucuran air mata… tiba-tiba terbayang semua kebaikan orang itu dalam hidupku,,, kebaikannya yang selama ini aku rasakan.. tidak teringat sedikitpun kesalahan n perbuatannya yang pernah menyakitiku dan keluargaku … di hatiku saat itu adalah perasaan sedih dan mengampuninya,., aku bingung tapi terus menangis… 

Sampe aku benar2 sadar bahwa Tuhan sedang membersihkan hatiku.. Roh Kudus tak bisa masuk di hati yang kotor dan punya kepahitan… aku berdoa dan memohon ampun atas kepahitan yang tak kusadari itu dan kemudian melepaskan pengampunan… rasanya legaa sekali… Puji Tuhan.. 

Selesai ibadah, semua mulai bergerak menuju pintu keluar untuk pulang, aku melihatnya lagi… saat ku lihat dy mulai mengarah ke arahku, ku balikkan badanku berharap tenang n berpura2 tidak melihatnya… wahh rasanya canggung karna hatiku menantangku tuk menyapanya… aduuuh gimana caranya… gak enak.. pikirku… hmmmm… 

Sampe di parkiran aku melihatnya lagi… diapun melihatku… hatiku makin deg2an… dengan pura2 menyibukkan diri dengan bbku, aku cuek.. sapa gak ya… aduuh,,, hatiku kembali menantangku… jika ku benar2 telah mengampuninya, sapa dia… seakan2 tak pernah terjadi masalah yang besar diantara kami… 

Akupun memberanikan diri… ku menatapnya yang ternyata sedang menatapku, ku lebarkan mulutku yg artinya senyum.. hehehe… n diapun tersenyum dan menyapaku duluan.. wahh hatiku lega… ternyata dia mau menyapaku… kamipun ngobrol seperti biasa dan dia mengantarku pulang… 

Sejak malam itu aku tetapkan hatiku tuk mengampuninya total… walau bagaimanapun dia seperti kakakku sendiri… yang lalu biralah berlalu… Tuhan membereskan hatiku… ooohh thanks God.. J I’m very thankful J

Renungan - Hidup



Saat bongkar2 isi laci meja kantor,, ketemu beberapa catatan di selembar kertas kecil… ternyata catatan tahun yg lalu… hehehehe…

06 Juli 2011
Rabu

Sejenak aku berpikir tentang kematian..
Berpikir… kalo orang meninggal, jika dia belum menerima Yesus, dia pasti masuk neraka,, tapi jika dia udah dalam Yesus, dia pasti masuk sorga… trus langsung kepikiran, ada orang-orang yang udah terima Yesus yang masih muda udah meninggal, bahkan mereka taat kepada Tuhan. 

Kemudian timbul pertanyaan “kenapa orang yang taat pada Tuhan malah secepat itu meninggal?”, apalagi jika meninggal dalam kecelakaan.. aku berpikir.. bukannya Tuhan menyertai? Bukankah Tuhan menjaga? Kenapa malah kecelakaan bahkan bisa sampe meninggal?

Disitu terbesit jawaban..
Hidup hanya sementara, manusia di dunia ini hanya seperti pekerja, para upahan. Untuk orang percaya kepada Yesus, kita seperti orang upahan yang bekerja di ladangNya. Kita bekerja di perusahaanNya. Dan jika sudah waktunya kita pulang, itu berarti sudah waktunya kita berhenti dari pekerjaan kita, itu sudah waktunya…

Untuk itu selama kita masih ada di dunia, selama kita masih menjadi pekerja , menjadi upahan, dan belum di panggil pulang, mari kerjakan pekerjaan kita dengan baik dan benar, kerjakan dengan tidak bersungut-sungut dan harus semangat! Mumpung Dia masih memberikan kita kesempatan bekerja di perusahaanNya, dan Dia percaya bahwa kita masih sanggup bekerja.. so, ayo bekerja lebih giat lagi..  

Life is Grace,, enjoy it and give our best!!!

Senin, 01 April 2013

Doa "Mencari Pasangan Hidup"




ini doa dari seorang wanita yang meminta pasangan hidup pada Bapa di Surga,,, 
sungguh sangat memberkati gw, jadi gw share deh :)  hehehhe... before it, thanks yah kak Grace, kau Penulis yang luar biasa... :) ;)

Lord, 

I pray for a man that will be a part of my life
A man than really loves YOU more than everything
A man that will put me in the second place of his heart

A man that lives not for himself but for YOU
The most important is
I want a heart that really loves and thirsty of YOU
And have a desire to be like JESUS
And he must know for whom and for what he lives
So his life is not useless
Someone that has a wise heart
Not only a smart brain 

A man that not only loves me but also respect me
A man that not only adores me
But can warn me when I am wrong
A man that loves me not because of my beauty but my heart
A man that can be my best friend in every time and situation
A man that make me feel like a woman when I am beside him

I do not ask for a perfect man
But ask for an imperfect man

A man that needs my support for his strength
A man that needs my prayer for his life
A man that needs my smile to cover his sadness
A man that needs my love so he feels being loved
A man that needs me to make his life beautiful

And I also ask
Make me be a woman that can make him proud
Give me a heart that really LOVES YOU
So I can love him with Your Love
Not love him with my love
Give me Your gentle spirit
So my beauty does not come from my outside
But comes from YOU

Give Your hands
That I always be able to pray for him
Give me Your eyes so I can see many good things in him
Give me Your mouth that is filled with Your words
of wisdom and encouragement so I can support him everyday
Give me Your lips and I will smile at him every morning

And I want that when we finally meet
Both of us can say
How Great Thou Art
I know that You want us to met at the right time
And You will make everything beautiful in Your time
Amen

by : Grace Suryani Tioso

lirik lagu always be my Baby



Always Be My Baby ....


We were as one babe
For a moment in time
And it seemed everlasting
That you would always be mine

Now you want to be free
So I'm letting you fly
'Cause I know in my heart babe
Our love will never die, no

You'll always be a part of me
I'm a part of you indefinitely
Girl don't you know you can't escape me
Ooh darling, 'cause you'll always be my baby

And we'll linger on
Time can't erase a feeling this strong
No way you're never gonna shake me
Ooh darling, 'cause you'll always be my baby

Dhum ... Dhum ...

I ain't gonna cry no
And I won't beg you to stay
If you're determined to leave girl
I will not stand in your way

But inevitably you'll be back again
'Cause you know in your heart babe
Our love will never end, no

You'll always be a part of me
I'm part of you indefinitely
Girl don't you know you can't escape me
Ooh darling, 'cause you'll always be my baby

And we'll linger on and on
Time can't erase a feeling this strong
No way you're never gonna shake me
Ooh darling,'cause you'll always be my baby

(I know that you'll be back Girl)
When your days and your nights get a little bit colder, oh
(I know that)
You'll be right back, baby
OOww Well, baby believe me it's only a matter of time ...

You'll always be apart of me
And I'm part of you indefinitely
Girl don't you know you can't escape me
Ooh darling, 'cause you'll always be my baby

And we'll linger on and on
(And we will linger on and on)
Time can't erase a feeling this strong
No way you're never gonna shake me
Ooh darling, 'cause you'll always be my ... My baby

You'll always be apart of me
And I'm part of you indefinitely
Girl don't you know you can't escape me
Ooh darling, 'cause you'll always be my baby

(You and I will always be)
And we'll linger on and on
Time can't erase a feeling this strong
(You and I)
No way you're never gonna shake me
(You and I)
Ooh darling, 'cause you'll always be my baby

Always Be My Baby ....

Nice worlds

:) 

Nice words,
Nasihat orang terkaya ke 2 di dunia, baca baik2 ya ! ‎​​‎​ Warren Buffet memberi nasehat untuk anak-anak muda: 
"Jauhkan dirimu dari pinjaman bank atau kartu kredit dan berivestasilah dengan apa yang kau miliki serta ingat :  
A. Uang tidak menciptakan manusia, manusialah yang menciptakan uang.  
B. Hiduplah sederhana sebagaimana dirimu sendiri.  
C. Jangan melakukan apapun yang dikatakan orang, dengarkan mereka, tapi lakukan apa yang baik saja.  
D. Jangan memakai merk, pakailah yang benar-benar nyaman untukmu. 
 E. Jangan habiskan uang untuk hal-hal yang tidak benar-benar penting.  
F. Jika itu telah berhasil dalam hidupmu, berbagilah dan ajarkanlah pada orang lain.  "Orang Yang Berbahagia Bukanlah Orang Yang Hebat Dalam Segala Hal, Tapi Orang Yang Bisa Menemukan Hal Sederhana Dalam Hidupnya dan Mengucap Syukur.”
Bersyukurlah dengan apa Ɣªήğ kita miliki dan janganlah risau dengan apa Ɣªήğ tidak kita miliki:) :)
Salam Hangat

Tulang Rusuk

:D
== TULANG RUSUK ==

Dia yang diambil dari tulang rusuk.
Jika Tuhan memersatukan dua orang yang
berlawanan sifatnya, maka itu akan menjadi
saling melengkapi.

Dialah penolongmu yang sepadan,
bukan lawan yang sepadan.
Ketika pertandingan dimulai,
dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu,
tetapi dia akan berada bersamamu untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan,
atau segera mengembalikan bola ketika bola itu
terlewat olehmu, dialah yang akan menutupi
kekuranganmu.

Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki:
perasaan, emosi, kelemahlembutan­, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan, mengurusi hal-hal yang kadang dianggap sepele..
hingga ketika kau tidak mengerti hal-hal itu,
dialah yang akan menyelesaikan bagiannya...
sehingga tanpa kau sadari ketika menjalankan sisa hidupmu...
kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.

Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang,
kontras dengan lelaki, itulah perempuan.
Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan
hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.

Ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki...
tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya karena
ia ada untuk dilindungi.. ..
tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.

Ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat,
bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan
secara detail dari seorang laki-laki, tetapi yang ia
butuhkan adalah perhatiannya. .. kata-kata yang lembut... ungkapan-ungkap­an sayang yang sepele...
namun baginya sangat berarti...
membuatnya aman di dekatmu....

Batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes,
sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan
perempuan. Rumput yang lembut tidak mudah tumbang
oleh badai dibandingkan dengan pohon yang besar
dan rindang... seperti juga di dalam kelembutannya
di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang
membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun.

Behind the Scene Film The Passion of the Christ

:)
... THE PASSION OF THE CHRIST - (behind the scene) ...

Kita semua pasti tahu tentang film "THE PASSION OF THE CHRIST", sebuah film yang sudah menjadi berkat bagi begitu banyak orang.
Banyak kisah menarik dan kejadian luar biasa yang terjadi selama pembuatan film tersebut.
Antara lain mujizat yang dialami oleh tokoh utamanya ... dan juga tentang salah seorang pemainnya yang kemudian menerima YESUS sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya, karena ia tersentuh akan kisah penyaliban YESUS tersebut.


Berikut ini adalah kesaksian dari JIM CAVIEZEL, aktor Hollywood pemeran JESUS CHRIST dalam Film 'The Passion of the Christ'.

Ternyata memerankan tokoh YESUS tidak segampang naskah yang ada. Hampir saja aku mundur dari peran ini, tapi TUHAN memampukan aku memerankan Dia dalam film ini !

JIM CAVIEZEL adalah seorang aktor Hollywood yang memerankan peran-peran biasa dalam film-film yang juga tidak besar.
Peran terbaik yang pernah dimilikinya adalah ketika ia berperan sebagai seorang prajurit di dalam sebuah film perang yang berjudul "The Thin Red Line", itupun hanya salah satu peran dari begitu banyak aktor besar yang juga turut berperan dalam film kolosal tersebut.

Peran JIM CAVIEZEL dalam 'The Thin Red Line' sebagai seorang prajurit yang penuh kharisma, baik hati, ramah dan rela berkorban,, menarik perhatian MEL GIBSON yang sedang mencari dan menunggu aktor yang tepat untuk memerankan konsep film yang sudah lama disimpannya.

Saya terkejut suatu hari dikirimkan naskah sebagai peran utama dalam sebuah film besar.
Belum pernah saya bermain dalam film besar apalagi sebagai peran utama. Tapi yang membuat saya lebih terkejut lagi adalah ketika tahu peran yang harus saya mainkan.
"Come on ... Dia ini TUHAN, siapa yang bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran TUHAN dan memerankannya? - Mereka pasti bercanda."

Besok paginya saya mendapat sebuah telepon, “Hallo, ini MeL", kata suara dari telpon tersebut. “MeL siapa?”, tanya saya bingung.
Saya tidak menyangka kalau itu MEL GIBSON, salah satu aktor dan sutradara Hollywood yang terbesar - MeL kemudian meminta kami bertemu, dan saya menyanggupinya.


Saat kami bertemu, MeL kemudian menjelaskan panjang lebar tentang film yang akan dibuatnya.
Film tentang TUHAN YESUS yang berbeda dari film-film lain yang pernah dibuat tentang Dia.
MeL juga menyatakan bahwa akan sangat sulit dalam memerankan film ini, salah satunya saya harus belajar bahasa dan dialek alamik, bahasa yang digunakan pada masa itu.

Dan MeL kemudian menatap tajam saya, dan mengatakan sebuah resiko terbesar yang mungkin akan saya hadapi.
Katanya bila saya memerankan film ini, mungkin akan menjadi akhir dari karir saya sebagai aktor di Hollywood.
Sebagai manusia biasa saya menjadi gentar dengan resiko tersebut.

Adalah hal yang lumrah jika aktor yang memerankan YESUS di Hollywood, tidak akan dipakai lagi di film - film lain, karena sudah menjadi rahasia umum kalau bisnis pertunjukan di Hollywood dikendalikan oleh sekelompok 'orang Yahudi' yang memiliki pengaruh yang besar.
Orang - orang Yahudi itu bisa saja membenci saya dan dalam sekejap menamatkan karir saya di dunia perfilman.

Dalam kesenyapan menunggu keputusan saya apakah jadi bermain dalam film itu, saya katakan pada MeL;
"MeL, apakah kau memilihku karena inisial namaku sama dengan Jesus Christ (Jim Caviezel), dan umurku sekarang 33 tahun, sama dengan umur YESUS ketika Dia disalibkan?"
MeL menggeleng setengah terperengah, terkejut, menurutnya ini adalah sebuah kebetulan yang agak menakutkan.
Dia tidak tahu akan hal itu, ataupun terluput dari perhatiannya.
MeL memilih saya murni karena peran saya di “The Thin Red Line”.

Saya menarik nafas dan berkata: "Baiklah MeL, aku rasa itu bukan sebuah kebetulan, ini tanda panggilanku, semua orang harus memikul Salibnya.
Bila ia tidak mau memikulnya maka ia akan hancur tertindih Salib itu. Aku tanggung resikonya, mari kita buat film ini !!"


Maka saya pun ikut terjun dalam proyek film tersebut. Dalam persiapan karakter selama berbulan - bulan saya terus bertanya-tanya, dapatkah saya melakukannya?
Keraguan meliputi saya sepanjang waktu.
Berbagai pertanyaaan membingungkan saya,, ada banyak referensi mengenai YESUS dari sudut pandang yang berbeda-beda. Saya tidak tahu apa yang Dia rasakan atau apa yang Dia pikirkan.

Akhirnya hanya satu yang bisa saya lakukan, seperti yang YESUS banyak lakukan yaitu lebih banyak BERDOA, memohon tuntunan-Nya untuk melakukan semua ini. Karena siapalah saya ini, memerankan Dia yang begitu besar.
Saya bukanlah seorang yang mempunyai 'hubungan yang dekat dengan TUHAN', walaupun saya lahir dari keluarga Katolik yang taat, dan kebiasaan2 baik dalam keluarga juga terus saya ikuti.


Saya tidak membayangkan tantangan film ini jauh lebih sulit dari pada bayangan saya.
Di make-up selama 8 jam tanpa boleh bergerak dan tetap berdiri, saya adalah orang satu-satunya di lokasi syuting yang hampir tidak pernah duduk.
Sungguh tersiksa menyaksikan kru yang lain duduk sambil minum kopi sementara saya berdiri dengan kostum kasar yang sangat tidak nyaman, yang menyebabkan gatal - gatal dan menambah tekanan pada emosi saya.

Salib yang digunakan diusahakan se-asli mungkin seperti yang dipikul YESUS saat itu. Saat mereka meletakkan Salib itu di pundak saya, saya merasa kaget dan berteriak kesakitan.
Para kru mengira, itu adalah akting yang sangat baik, mereka tidak tahu kalau saya benar - benar kesakitan.

Salib itu sungguh berat, mustahil orang biasa untuk memikulnya namun saya mencoba sekuat tenaga.
Yang terjadi kemudian setelah mencoba berjalan, bahu saya copot, dan tubuh saya tertimpa Salib yang berat itu.
Saya melolong kesakitan, meminta pertolongan.
Para kru tetap mengira bahwa itu adalah akting yang luar biasa, ketika saya mulai memaki, menyumpah dan hampir pingsan karena tidak tahan dengan sakitnya, maka merekapun terkejut, sadar apa yang sesungguhnya terjadi dan memberi saya perawatan medis.

Sungguh saya merasa seperti 'setan' karena memaki dan menyumpah seperti itu, tapi saya hanya manusia biasa yang tak mampu menahannya.
Saat dalam masa pemulihan, MeL mendatangi saya. Dia bertanya apakah saya masih ingin melanjutkan film ini, ia berkata bahwa ia sangat mengerti kalau saya menolak untuk melanjutkan film ini.

Saya berkata pada MeL, saya tidak tahu kalau Salib yang dipikul TUHAN YESUS seberat dan semenyakitkan itu.
Tapi kalau TUHAN YESUS mau memikul Salib itu bagi saya, maka saya akan sangat malu kalau tidak memikulnya walau sebagian kecil saja. Mari kita teruskan film ini.

Maka mereka mengganti Salib itu dengan ukuran yang lebih kecil dan dengan bahan yang lebih ringan, agar bahu saya tidak terlepas lagi, dan mengulang seluruh adegan pemikulan Salib itu. Jadi yang penonton lihat didalam film itu merupakan Salib yang lebih kecil dari aslinya.

Bagian syuting selanjutnya adalah bagian yang mungkin paling mengerikan, baik bagi penonton dan juga bagi saya, yaitu syuting penyambukan YESUS.
Saya gemetar menghadapi adegan itu, karena cambuk yang digunakan itu sungguhan. Sementara punggung saya hanya dilindungi papan setebal 3 cm.
Sekali waktu para pemeran prajurit Roma itu mencambuk dan mengenai bagian sisi tubuh saya yang tidak terlindungi papan.
Saya tersengat, berteriak kesakitan, bergulingan ditanah sambil memaki orang yang mencambuk saya. Semua kru kaget dan segera mengerubungi saya untuk memberi pertolongan.

Tapi bagian paling sulit, bahkan hampir gagal dibuat yaitu pada bagian penyaliban. Lokasi syuting di Italia sangat dingin, sedingin musim salju, para kru dan figuran harus manggunakan mantel yang sangat tebal untuk menahan dingin.
Sementara saya harus telanjang dan tergantung diatas kayu Salib, diatas bukit yang tertinggi disitu.
Angin dari bukit itu bertiup seperti ribuan pisau menghujam tubuh saya.
Saya terkena hypothermia (penyakit yang dapat mengakibatkan kematian, yang disebabkan oleh kedinginan yang amat sangat), seluruh tubuh saya lumpuh tak bisa bergerak, mulut saya gemetar bergoncang tak terkendalikan. Mereka harus menghentikan syuting, karena nyawa saya jadi taruhannya.


Semua tekanan, tantangan, penyakit dan kecelakaan membuat saya sungguh depresi. Adegan-adegan tersebut telah membawa saya kepada batas kemanusiaan saya.
Dari adegan ke adegan lain semua kru hanya menonton dan menunggu saya sampai pada batas kemanusiaan saya, saat saya tidak mampu lagi baru mereka menghentikan adegan itu.
Ini semua membawa saya pada batas-batas fisik dan jiwa saya sebagai manusia.

Saya sungguh hampir gila dan tidak tahan dengan semua itu, sehingga seringkali saya harus lari jauh dari tempat syuting untuk BERDOA.
Hanya untuk BERDOA, berseru pada Tuhan kalau saya tidak mampu lagi, memohon Dia agar memberi kekuatan bagi saya untuk melanjutkan semuanya ini.
Saya tidak bisa, masih tidak bisa membayangkan bagaimana YESUS sendiri melalui semua itu, bagaimana menderitanya Dia.
Dia bukan sekedar mati, tetapi mengalami penderitaan luar biasa yang panjang dan sangat menyakitkan, bagi fisik maupun jiwaNya.


Dan peristiwa terakhir yang merupakan mujizat dalam pembuatan film itu adalah saat saya ada diatas kayu Salib. Saat itu tempat syuting mendung gelap karena badai akan datang, kilat sambung menyambung diatas langit. Tapi MeL tidak menghentikan pengambilan gambar, karena memang cuaca seperti itu sangat identik dengan cuaca saat YESUS disalibkan.

Saya ketakutan tergantung diatas kayu Salib itu, selain kami ada di bukit yang tinggi, saya adalah objek yang paling tinggi, untuk dapat dihantam oleh halilintar.
Baru saja saya berpikir ingin segera turun karena takut pada petir, sebuah sakit yang luar biasa menghantam saya beserta cahaya silau dan suara menggelegar sangat kencang. Dan sayapun tidak sadarkan diri, (setan tampaknya tidak senang dengan adanya pembuatan film seperti ini).

Yang saya tahu kemudian banyak orang yang memanggil dan meneriakkan nama saya. Saat saya membuka mata, semua kru berkumpul di sekeliling saya, sambil berteriak,
"Dia sadar! ... Dia sadar!"
Mustahil bagi manusia selamat dari hantaman petir berkekuatan jutaan volt, tapi perlindungan TUHAN terjadi disini.

"Apa yang terjadi?" tanya saya.
Mereka bercerita bahwa sebuah halilintar telah menghantam saya diatas Salib itu dan mereka segera menurunkan saya dari situ. Tubuh saya menghitam karena hangus dan rambut saya berasap, berubah menjadi seperti model Don King.
Sungguh sebuah mujizat saya bisa selamat dari peristiwa tersebut.

Melihat dan merenungkan semua itu seringkali saya bertanya, "Tuhan, apakah Engkau menginginkan film ini dibuat? - Mengapa, semua kesulitan ini terjadi, apakah Engkau menginginkan film ini untuk dihentikan?"
Namun saya terus berjalan, kita harus melakukan apa yang harus kita lakukan. Selama itu benar, kita harus melangkah. Semuanya itu adalah ujian terhadap iman kita, agar kita tetap dekat pada-Nya, supaya iman kita tetap kuat dalam ujian.


>> Orang-orang bertanya bagaimana perasaan saya saat di tempat syuting itu memerankan YESUS
"Oh … itu sangat luar biasa … mengagumkan,, tidak dapat saya ungkapkan dengan kata-kata."
Selama syuting film itu ada suatu hadirat TUHAN yang kuat melingkupi kami semua, seakan-akan TUHAN sendiri berada disitu, menjadi sutradara atau merasuki saya memerankan diri-Nya sendiri.
Itu adalah pengalaman yang tak terkatakan. Semua yang ikut terlibat dalam film itu mengalami lawatan TUHAN dan perubahan dalam hidupnya, tidak ada yang terkecuali.

Pemeran salah satu prajurit Roma yang mencambuki saya itu adalah seorang Muslim,
setelah adegan tersebut, ia menangis dan menerima YESUS sebagai TUHAN-nya. Adegan itu begitu menyentuhnya.
Itu sungguh luar biasa. Padahal awalnya mereka datang hanya karena untuk panggilan profesi dan pekerjaan saja, demi uang. Namun pengalaman dalam film itu mengubahkan kami semua, pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Dan TUHAN sungguh baik, walaupun memang film itu menjadi kontroversi. Tapi ternyata ramalan bahwa karir saya berhenti tidak terbukti. Berkat TUHAN tetap mengalir dalam pekerjaan saya sebagai aktor. Walaupun saya harus memilah-milah dan membatasi tawaran peran sejak saya memerankan film ini.

Sejak banyak bergumul BERDOA dalam film itu,, BERDOA menjadi kebiasaan yang tak terpisahkan dalam hidup saya. Film itu telah menyentuh dan mengubah hidup saya, saya berharap juga hal yang sama terjadi pada hidup anda ... AMIN.

TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA.
(Jim Caviezel)


Salam sejahtera untuk semua ...