Agak berat melangkahkan kaki malam itu (25 Mei ’12) untuk ke Gereja.. ada yang tak beres dengan diriku... “Krisis Kepercayaan Diri” mungkin itu namanya,, Gara2 berhenti pemakaian obat kulit dari dokter, jerawat pada tumbuh makin banyak... huu,,, membuatku malu ketemu manusia2 hehehhe...
Tetap ku langkahkan kaki
menuju gereja yang malam itu adalah malam ke 8 “Doa Pencurahan Roh Kudus” di
gereja kami… di jalan, aku bersemangat dan sukacita… sesampainya di gereja,
saat aku masuk di ruang ibadah, sudah banyak manusia disana.. dan mataku
tertuju pada sosok manusia yg sedang bermasalah dengan diriku dan keluargaku…
ada masalah besar yang terjadi karna ulahnya.. akupun berbelok arah sembari
mencari tempat duduk yang jauh dari orang itu.. Sukacita yang tadinya ada
sekejab hilang karna melihatnya… hatiku mulai menyadari bahwa ternyata aku
belum total mengampuninya… ada rasa sakit dan benci melihatnya karna kejadian
menyakitkan itu kembali menggali memory otakku…
Pujian di mulai… Penyembahan
di naikkan.. aku masih gelisah dan bergumul dengan hatiku yang seakan
memberontak kenapa harus ada dia disini dan seakan merampas damai sejahteraku… Dalam
situasi yang bergejolak itu,,, tiba2 aku merasakan rasa sedih yang dalam… aku
mulai menangis,… entah kenapa.. kemudian di benakku terlintas… “Pengampunan”
wahh apa maksudnya Tuhan? Pikirku… Semakin banyak cucuran air mata… tiba-tiba
terbayang semua kebaikan orang itu dalam hidupku,,, kebaikannya yang selama ini
aku rasakan.. tidak teringat sedikitpun kesalahan n perbuatannya yang pernah
menyakitiku dan keluargaku … di hatiku saat itu adalah perasaan sedih dan
mengampuninya,., aku bingung tapi terus menangis…
Sampe aku benar2 sadar
bahwa Tuhan sedang membersihkan hatiku.. Roh Kudus tak bisa masuk di hati yang
kotor dan punya kepahitan… aku berdoa dan memohon ampun atas kepahitan yang tak
kusadari itu dan kemudian melepaskan pengampunan… rasanya legaa sekali… Puji
Tuhan..
Selesai ibadah, semua mulai
bergerak menuju pintu keluar untuk pulang, aku melihatnya lagi… saat ku lihat
dy mulai mengarah ke arahku, ku balikkan badanku berharap tenang n berpura2
tidak melihatnya… wahh rasanya canggung karna hatiku menantangku tuk
menyapanya… aduuuh gimana caranya… gak enak.. pikirku… hmmmm…
Sampe di parkiran aku melihatnya
lagi… diapun melihatku… hatiku makin deg2an… dengan pura2 menyibukkan diri
dengan bbku, aku cuek.. sapa gak ya… aduuh,,, hatiku kembali menantangku… jika
ku benar2 telah mengampuninya, sapa dia… seakan2 tak pernah terjadi masalah
yang besar diantara kami…
Akupun memberanikan diri…
ku menatapnya yang ternyata sedang menatapku, ku lebarkan mulutku yg artinya
senyum.. hehehe… n diapun tersenyum dan menyapaku duluan.. wahh hatiku lega…
ternyata dia mau menyapaku… kamipun ngobrol seperti biasa dan dia mengantarku
pulang…
Sejak malam itu aku tetapkan
hatiku tuk mengampuninya total… walau bagaimanapun dia seperti kakakku sendiri…
yang lalu biralah berlalu… Tuhan membereskan hatiku… ooohh thanks God.. J I’m very thankful J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar